Selamat datang MBLUNUSER baik yang sengaja maupun tidak singgah di rumah MBLUNUS. Ga ada salahnya kan mencoba nulis uneg-uneg saya sebelum berbagi Mp3 Dangdut Koplo?
Dalam perjalanannya Dangdut Koplo memang tidak semulus yang dibayangkankan. Perjalanan yang cukup panjang hingga akhirnya bisa benar-benar diterima sebagai bagian dari kekayaan budaya bukan benda atau dalam hal ini seni yang dimiliki Indonesia. Karena seperti kita ketahui bahwa Dangdut Koplo merupakan musik asli Indonesia yang sudah mendapat pengakuan banyak pihak.
Dan peran tumbuh kembangnya Dangdut Koplo sudah saling tertaut dan berhubungan dengan segala aspek, setidaknya itu dari pandangan MBLUNUS semata. Jadi opini yang tertuang menjadi artikel yang MBLUNUS tulis ini tidak mewakili fakta secara keseluruhan ya, HANYA iseng nulis berdasar realita yang MBLUNUS temui.
Secara tidak sadar kita sebagai masyarakat Indonesia sudah mulai dijejali budaya asing sehingga lupa bahwa sebenarnya kita memiliki keragaman yang sangat kaya dan patut untuk dikembangkan. Potensi seni dan kreatifitas untuk menjadi suatu karya cipa sudah tidak perlu diragukan lagi. Termasuk genre Dangdut Koplo inilah yang salah satunya sedang diperjuangkan si MBLUNUS agar menjadi pesaing yang memiliki daya gedor untuk menjawab kompetitor budaya asing yang MBLUNUS sebutkan tadi.
Lalu apa hubungannya dengan 2014? Ya karena kita sedang ada di tahun politik nih MBLUNUSER. Kita siap menyambut pesta demokrasi rutin lima tahunan. Lantas apa sangkut-pautnya dengan Dangdut Koplo?
Dangdut Koplo maupun Dangdut original adalah hiburan rakyat yang bersifat 'merakyat'. Dimana setiap orang di Indonesia sekalipun berstatus TIDAK menyukai jenis musik ini pasti tetap saja bisa bergoyang manakala mendengar hentakan gendang yang ada dalam instrumen musik asli Melayu ini. Dengan kata lain untuk merebut hati pemegang suara (masyarakat) pasti para calon 'perebut kursi' di beberapa instansi memanfaatkan musik ini sebagai pengumpul suara dan meraih perhatian orang banyak. Alasan sederhananya tak lain ya karena Dangdut Koplo sebagai musik rakyat itu tadi MBLUNUSER.
Jadi kesimpulan awal dan sekaligus penutup artikel ini adalah bahwa 2014 merupakan tahun politik yang menyuguhkan persaingan panas dalam memperebutkan kursi kekuasaan namun tetap dibalut kebersamaan karena Dangdut turut andil meredam aroma persaingan itu di dalamnya. Jadi ayo kita dukung pesta demokrasi ini dan jadikan blog MBLUNUS ini sebagai bagian dari keluarga besar situs Dangdut Koplo terbaru 2014 favorit Anda dengan mengunjunginya setiap hari.
2014 tahunnya Dangdut Koplo dan pesta demokrasi Indonesia
On Rabu, 05 Februari 2014 Label: Khas